Bank Negara Indonesia, melayani negeri kebanggaan bangsa.
stelah sebelumnya sempat melayani sepenuh hati πππ
yap, I'm done with BRI
cuma sekejap mata dan seragam biru itu pun tersimpan didalam lemari sebagai kenangan. Sempat di asah asuh oleh senior yg luar biasa memotivasi, lalu memutuskan hengkang begitu saja dan mencoba peruntungan lain.
umurku sudah 25 tahun ketika memutuskan, oke cukup sudah dengan perbankan. selesai, tutup buku!
tak ada harapan lagi utk mencoba, bahkan membayangkan ditanya lagi soal diri pribadi, hobby blaa blaa blaa.. itu saja sudah bosan. aku akan 26 tahun, sementara freshgraduate semakin bermunculan. untuk jadi pegawai mungkin ak sudah tak mungkin, sepertinya berwira swasta adalah jalan baru yg harus ak tempuhi utk menjadi "hidup". jadilah dunia ku berputar, aku menjadi pedagang kaki lima *I'll tell this story on the next blogging, such a wonderfull xperienceπ
aku menikmatinya, proses awal smpai akhir dalam berdagang. Hasilny jg cukup bahkan lebih dari gaji yg di kontrak BRI dulu. semua berjalan normal sampai akhirnya selentingan kalimat menohok hati.. "sayang banget ya, udah punya ijazah tapi gak kepakek"
mak jlebbbb..
sedih, marah, kesel, ku tahan sendiri.
ini orang mungkin keceplosan, atau.. sengaja mengecilkan hati orang lain? ah sudahlah, anggap saja dia g sengaja, ucapku menenangkan diri sendiri.
satu dua tiga, beberapa orang masih berkata hal yg sama meski dengan kata yg sedikit berubah. merubah senyum simpulku menjadi tajam. Disaat yang sama kebetulan sedangvada pengumuman penerimaan ADP BNI, yg yaa... meski maks umur 26 tahun. hmm ... Oke, aku harus cari kerja lagi, mungkin bukan demi uang, tapi demi harga diri, prestisi, demi orang tua.
semuanya ku siapkan lamaran, skck, postcard dll.. kuantarkan langsung ke Kantor BNI 46 terdekat. disana tinggi langsung diukur, jika tidak sesuai lamaran akan di tolak secara langsung, jika cukup kita cukup tunggu panggilan utk seleksi wawancara.
bersambung...