Selasa, 10 April 2018

Penilaian yg unfair?

Saya menulis dalam keadaan mata yg sudah sembab. Seharian saya beriba hati dikarenakan penilaian kinerja saya yg dinilai very poor (sangat buruk) oleh atasan saya. Rasanya langit mau runtuh. Bibir gemetaran setiap kali ada yg bertanya, "gimana nilai?", "aman ?" Atau sekedar memberi tahu bahwa ada dana yg masuk berupa bonus karna nilainya diatas saya.

Oke,
Anggap kinerja saya buruk. Saya terima. Namun, saya rasanya butuh lampiran berupa poin oin letak salah saya selama ini, agar bs jd pedoman untuk memerbaiki diri kedepannya. Tapi, dari yang saya lihat sejauh ini, saya dijadikan alat untuk dikorbankan. Karena memang harus ada penerima nilai sangat buruk tersebut akibat kesalahan salah satu oknum yg dipecat akibat tindakan fraud - yg bahkan kejadianny berlangsung sebelum saya berada di kantor ini. Dan saya yg harus menanggungny demi menyelamatkan karyawan lain.

Ini sudah dua kali terjadi. Tahun lalu juga. Saat saya bahkan belum genap 3 bulan bekerja, dihadiahi penilaian poor lagi lagi sebagai tumbal untuk menyelamatkan rekan lainnya. Lalu, yang ada dibenak saya, apa sya diterima bekerj disini untuk menerima nilai buruk sepanjang hidup saya?

Mengenai kinerja, apakah benar saya seburuk itu? Saya datang paling pagi, pulang bisa sampai jam9 setiap hari nya. Kadang datang ke kantor dihari libur dgn agenda macam macam yg remeh sampai yg populer seperti selling day. Tidak semua karyawan pulang malam. Ada yg bisa melenggang setelh pukul 5 sore, ada yg curi2 pulang walau kegiatan belum selesai. Tapi kani bisa aling telat pulang akibat pembukuan mendadak tiba2. Belum lagi serangan dana desa yg tiba tiba bergulir, kalau saya tidak kompeten kenapa harus saya melulu yg menghadapi para kades utk pencairan pikir saya. Lembur segala macam juga gak saya hitung2, pernah suatu kali saya diminta lembur 4 hari, dgn janji akan ada dana kompensasi kehadiran saya. Namun yg saya terima malah separuh dari dana yg seharusnya. Belum dana dana lembur lain yg tidak masuk, tp tdk bs saya protes.

Haruskah saya bertahan di dalam pekerjaan ini?

Sabtu, 04 Maret 2017

pengalaman tes BNI 46 ๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜

Bank Negara Indonesia, melayani negeri kebanggaan bangsa.
stelah sebelumnya sempat melayani sepenuh hati ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

yap, I'm done with BRI
cuma sekejap mata dan seragam biru itu pun tersimpan didalam lemari sebagai kenangan. Sempat di asah asuh oleh senior yg luar biasa memotivasi, lalu memutuskan hengkang begitu saja dan mencoba peruntungan lain.

 umurku sudah 25 tahun ketika memutuskan, oke cukup sudah dengan perbankan. selesai, tutup buku!
tak ada harapan lagi utk mencoba, bahkan membayangkan ditanya lagi soal diri pribadi, hobby blaa blaa blaa.. itu saja sudah bosan. aku akan 26 tahun, sementara freshgraduate semakin bermunculan. untuk jadi pegawai  mungkin ak sudah tak mungkin, sepertinya berwira swasta adalah jalan baru yg harus ak tempuhi utk menjadi "hidup".  jadilah dunia ku berputar, aku menjadi pedagang kaki lima *I'll tell this story on the next blogging, such a wonderfull xperience๐Ÿ˜Ž

aku menikmatinya, proses awal smpai akhir dalam berdagang. Hasilny jg cukup bahkan lebih dari gaji yg di kontrak BRI dulu. semua berjalan normal sampai akhirnya selentingan kalimat menohok hati.. "sayang banget ya, udah punya ijazah tapi gak kepakek"
mak jlebbbb..
sedih, marah, kesel, ku tahan sendiri.
ini orang mungkin keceplosan, atau.. sengaja mengecilkan hati orang lain? ah sudahlah, anggap saja dia g sengaja, ucapku menenangkan diri sendiri.

satu dua tiga, beberapa orang masih berkata hal yg sama meski dengan kata yg sedikit berubah. merubah senyum simpulku menjadi tajam. Disaat yang sama kebetulan sedangvada pengumuman penerimaan ADP BNI, yg yaa... meski maks umur 26 tahun. hmm ... Oke, aku harus cari kerja lagi, mungkin bukan demi uang, tapi demi harga diri, prestisi, demi orang tua.

semuanya ku siapkan lamaran, skck, postcard dll.. kuantarkan langsung ke Kantor BNI 46 terdekat. disana tinggi langsung diukur, jika tidak sesuai lamaran akan di tolak secara langsung,  jika cukup kita cukup tunggu panggilan utk seleksi wawancara.

bersambung...

Kamis, 03 Maret 2016

INTERVIEW, PSIKOTEST, PERFORMANCE TEST DAN WAWANCARA AKHIR FRONTLINE BANK BRI

Hii dear..
hari ini aku ingin menuliskan pengalaman ku mengikuti recruitment FRONTLINER di bank BRI.
singkat saja, ada beberapa tahapan yang harus kujalani yng pertama :

1. seleksi ADMINISTRASI
pada tahap ini kita hanya perlu memasukkan lamaran kita, lalu menunggu pihak bank memilah milih kita dari surat surat yang kita ajukan kepada mereka. beberapa file yang ku lampirkan adalah:
       a. SURAT LAMARAN
       b. FC IJAZAH DAN TRANSKIP
       c. FC KTP
       d. FC AKTE KELAHIRAN (*untuk membuktikan kalau aku adalah putra putri daerah, cz BRI di      kota   ku menerima orang asli didaerahku)
       e. FC SKCK
       f. FC SURAS KET BEBAS NARKOBA DAN KESEHATAN (*untuk tes ini aku menghabiskan biaya RP. 200.000,-
       g. OH iya jgn lupa CV. Buat CV kamu sebagus mungkin, dan jangan mainstream. buatlah CV dengan kata - kata mu sendiri, tapi tetap jangan menggunakan warna yang mencolok dan bahasa yang tidak baku.

2. INTERVIEW AWAL
Tahap ini masih saingan masih bejubel (200 orang dibagi interviewnya selama 3 hari). aku menunggu  dari jam 1 siang dampai jam 7 malam, baru deh dapat giliran. Kami masuk ber-5. kami berhadapan dengan 3 orang pewawancara. Kita disuruh memperkenalkan diri terlebih dulu, kalau kamu punya prestasi silakan utarakan.. saatnya untuk narsis. Soalny saat kamu memperkenalkan diri, para pewawancar melihat kepercayaan diri kamu, wawasan kamu dalam mengolah kata, serta apa saja yang telah kamu lakukan pasca wisuda. Masalah penampilan fisik juga diperhatikan disini, tapi.. kalau kamu PD dan bicara nya bagus, dijamin lolos. Yang penting kamu yang rapih ya datang interviewnya, pakai blazer, rambut cepol, atau yg pake hijab dirapiin jilbabnya. Lalu masuklah sesi tanya jawab, hal - hal yang ditanyakan antara lain :

- kegiatan sehari2? *kalau sudah bekerja, atau sudah resign terangkan alasan kamu resign dengan cara yang baik. jangan menjelek2aN Perusahaan yang terdahulu.

- MOTIVASI MASUK BRI, ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan. kalau aku sih jawabny realistis saja, namun tetap tidak lari dari konteks bahwa aku tertarik bekerja di BRI. 

 - ada juga pertanyaan2 psikologi, seperti : " jika suatu malam, kamu lewat di depan sebuah gedung pada tengah malam dan kamu melihat pintu gedung itu terbuka, apa yang akan kamu fikirkan? a). kantor kemalingan b). Satpam lalai c). Satpam lagi memeriksa ruangan"

- kadang ada juga yang ditanya mengenai perbankan, tapi kebetulan akutidak bertemu dengan pertanyaan yang berbau2 uang.

3. TES PERFORMANCE
Lolos tahap kedua, aku masuk ke tahap ke 3 yaitu tes akting. Kenapa akting? karena pada tahap ini kita diminta untuk role play sebagai Customer service bank BRI. Tes kali ini tersisa 40 orang, Saingan makin sedikit tapi kalau persiapan kurang kita bakal tergeser. yang kamu perlu siapkan adalah :
1. MENTAL
2. Pergi ke bank BRI dan lihat bagaimana seorang CS melayani nasabah
3. kalau tidak sempat untuk no. 2, kamu bisa merangkai kata sendiri
4. ingat produk2 tabungan BRI, biaya setoran awal, administrasi serta saldo minimumnya.


4. TES PSIKOTES
Tersisa 23 Orang yang mampu bertahan. ditahap ini hampir sama dengan psikotes bank lainnya, kamu akan berhadapan dengan :
a). EPPS
b). ARMY ALPHA
c). DRAW PERSON
d). DRAW TREE
e). PAULI/KRAEPELIN
*yang pengen tanya2 tips atau saran tes diatas tulis dikolom komentar ya :)

5. INTERVIEW AKHIR
Hanya beberapa langkah menuju FRONTLINER, aku datang bersama 15 orang lainnya yang dinyatakan lolos. Kali ini kami berhadapan dengan PIMPINAN CABANG. Kami dipersilakan masuk 2 orang sekaligus, namun kami didalam sana kira - kira 40 menitan. Wawancara berlangsung santai (*yang terjadi sama diriku lo ya, soalnya yang lain katanya harus memperagakan menjadi marketing produk). Aku ditanya mengenai pengalamanku bekerja sebelum melamar di BRI, ditanya juga kesediaan ku untuk ditempatklan jauh dan pulang malam tanpa ada uang lembur. dengan sigap aku jawab : "YA, SAYA SIAP dan BERSEDIA PAK!"


6. MEDICAL CHECK UP
Alhamdulillah aku lolos tahap ke 5, kemudian masuk ke tahap MCU. Kali ini kami hanya tersisa 11 orang, 5 cewek dan 6 cowo. Tahapannya :
1. TES DARAH
2. URIN
3. BUTAWARNA
4. RONSEN
dan anehnya 9 orang lainnya menjalani ke 4 tes tsb, sementara aku hanya RONSEN. KENAPA YA?

7. PANGGILAN AKHIR
Well, setelah seminggu aku kemudian dihubungi lagi oleh pihak bank BRI. kali ini aku diminta untuk datang ke bank BRI dengan menggunakan pakaian : blazer dan celana biru khas BRI jam 7 pagi. wah.. apa aku bakalan teken kontrak yaa??


Minggu, 21 Februari 2016

PENGALAMAN JADI TENTOR GANESHA OPERATION

WELL..
Setelah kesana - kemari mencari pekerjaan, aku memutuskan memasukkan lowongan ke sebuah lembaga bimbingan belajar yang baru saja dibuka di kota kelahiranku. Ganesha operation. Siapa yang tidak mengenal lembaga bimbel ini. Selain ternama, GO juga terkenal banyak membantu anak - anak indonesia menembus jurusan yang diinginkan dengan metode belajar yang fun namun tetap terpaku pada konsep pembelajaran.

tantangan terbesar buatku adalah bagaimana cara MENGAJAR? sementara aku bukan lah mahasiswa lulusan pendidikan keguruan. Aku lulusan biologi murni yang terbiasa dengan praktikum dilaboratorium, teori hanya dipikiran, praktek hanya menggunakan tangan. Apalagi aku adalah anggota labor mikrobiologi, yang sehari - harinya harus tutup mulut, minim bicara, agar medium dan peralatan penelitian kami tidak kontaminan. 

OKE, ini tantangan. Aku harus bisa, karna aku butuh pekerjaan, dan butuh penghasilan. hingga tibalah saat interview. Interviewnya biasa saja, seputar keseharian dan pertanyaan yang berkenaan dengan kegiatan kampus. Setelah interview singkat, aku diajak menuju ke ruangan tes kompetensi. Disana aku diberi 20 soal mengenai biologi. Aku mengerjakan semuanya, meski ada beberapa yang ku lupa seperti bagian soal mengenai fisiologi. 

Selang beberapa hari aku mendapat panggilan, aku di daulat untuk mengajar kelas SMP dan SMA. Padahal aku berharap bisa mengajar anak SD saja karena pelajarannya tidak terlalu berat. tapi ya sudahlah, tak apa juga bagiku mengajar dikelas SMP SMA,  minimal mereka nggak bakalan susah - susah amat lah diatur. 

Minggu depannya aku mendapatkan jadwal diklat. Diklat itu semacam role play mengajar, setelah itu pemberian masukan apa yang harus aku perbaiki lagi agar cara mengajarkku lebih enjoy dan tidak kaku. Aku diajarkan juga bagaimana caranya memberikan kuis disela - sela jam istirahat atau kami biasa sebut "break". Banyak ide - ide yang keluar, seperti main games, membuat gerakan agar tidak ngantuk, atau sekedar bercerita dan tanya jawab dari mereka (Kadang hal yang bersifat pribadi juga ditanya, tetap harus enjoy menjawabnya)

Diklat dilakukan setiap seminggu sekali, disaat jam pelajaran usai ataupun jam pelajaran belum dimulai. aku mulai terbiasa dengan kegiatan mengajar. Aku sering berkonsultasi juga pada kakak senior di GO bagaimana cara menjelaskan materi agar lebih mudah dipahami.

Kami para tentor sangat kompak pada awalnya. Kami sering melakukan kegiatan hari minggu seperti senam, jalan - jalan, atau sekedar karaokean melepa penat sekali seminggu. Tapi seiring banyaknya tentor yang melepas masa lajang, dan bertambahnya siswa di GO sampai - sampai kelas tidak muat lagi. kami jadi jarang hang out bersama. hari minggu menjadi hari yang nyaman untuk tidur - tiduran dirumah, beberes, dll. 

Tidak ada kendala yang begitu berarti. hanya saja saat diawal - awal jadi tentor, aku pernah diberi materi yang beda dengan yang seharusnya di ajarkan, sementara aku belum membaca dan memahami materinya. Jantung  benar - benar deg - degan karena penguasaan bahan yang kurang sempurna.  Bukannya kenapa ya, karena di GO tentor dituntut untuk mengajar tanpa memegang bahan ajar. jadi kami berdiri didepan kelas hanya denga spidol ditangan, dan konsep yang melekat diotak.

2 tahun sudah aku menjadi pengajar, cukup rasanya menjadi bekal untuk kemudian hari, minimal dalam pengasuhan jika sudah punya anak kelak. pengalaman yang berharga, dimana seorang yang bahkan tak terbiasa berkomunikasi didepan umum, menjadi terbiasa bahkan senang dan nyaman dalam menjelaskan materi didepan kelas. Namun beberapa hal akhirnya mengalahkan rasa kenyamanan itu, pembagian jadwal mengajar yang makin lama - makin sedikit, serta penggajian yang sering dirobah sehingga sedikit banyaknya membuat tentor gusar dan tidak pastinya posisi kami sebagai tentor (*yang dijanjikan peningkatan status, namun ternyata malah orang baru yang diangkat menjadi karyawan tetap). Aku memilih tidak melanjutkan lagi perjalanan di GO, aku berterimakasih atas pengalaman dan kebahagiaan yang diberikan saaat berkumpul, curhat, tertawa bersama para siswa, namun hidup tentu harus terus berjuang, perjuangan mencari ilmu dan materi yang lebih baik lagi kedepan untuk masa depan. Semoga berkat, rezeki dan karunia tuhan selalu bersama dengan kita.


Pengalaman Tes Bank PANIN

PANIN bank..
adalah salah satu bank swasta yang lumayan diperhitungkan di negeri ini. Tapi keberadaanny memang kurang menjangkau ke pelosok. Memang ini dikarenakan nasabahnya biasanya dari kalangan pedagang, pebisnis yang domisilinya ditengah perkotaan, minimal ibukota dari suatu kabupaten lah.

Iseng saja aku memasukkan lamaran ke Bank panin jambi, untuk penempatan di kota kelahiranku ; salah satu kabupaten dalam provinsi jambi juga. Tidak sampai seminggu, aku mendapatkan panggilan untuk melaksanakan interview awal di kawasan hotel abadi kabupaten sarolangun. setelah minta ijin denga orang tua saya diperbolehkan menuju lokasi interview yang jaraknya 5 jam dari domisili ku; karena beda kabupaten.

Aku datang dengan pakaian rapi, kemeja, celana goyang, heels medium, rambut di cepol, make up maksimal dan perbendaharaan jawaban pertanyaan yang maksimal. sampai didalam ruangan ada satu orang yang sudah menunggu, aku duduk disampingnya menyusul kemudian sekitar 30 orang datang setelahku. kami mengisi form yang isinya berupa pertanyaan standar tentang riwayat hidup kita. satu persatu kami pun dipanggil ke ruangan HRD, dan ditanyakan masih seputar form yang kami isi, kira2 pertanyaanny sebagai berikut :
1. perkenalkan diri (tips, bicara panjang lebar dan jangan gugup, tapi jang terlalu melenceng dari dirimu yang sebenarnya, alias jangan kebanyakan ngarang.)
2. motivasi
3. pekerjaan keluarga (ada tidak yang bekerja di bank panin)
4. jika  jurusan tidak linear dengan perbankan, kita akan ditanyakan juga alasan kenapa memilih kerja di bank
5. target menikah
6. penempatan mau dimana
pokoknya pertanyaanny standar sekali. asal pede, tidak gugup, dan banyak senyum insyaallah kamu akan lulus.

sekitar seminggu lebih kemudian, aku dapat panggilan lagi untuk psikotes di bank panin cabang jambi. disana ada 6 orang yang sudah menunggu, aku bergabung dengan mereka dan komat kamit berdoa semoga bisa lolos.

kami masuk ke ruangan yang ukurannay tidak terlalu besar, kami di beri beberapa lembaran tes diantaranya :
1. tes kepribadian (masih kuisioner)
2. pertanyaan soal perbankan seperti apa itu giro, apa itu funding, apa itu landing, dll..
3. pertanyaan umum, misalnya dimana tempat lahir dari mantan presiden kita soeharto, dll..
4. pertanyaan logika matematika..
5. bahasa inggris..

tahapan ini selesai, kami diijinkan keluar sesaat lalu menunggu giliran satu persatu untuk interview dengan pimpinan cabang bank panin. Pertanyaan masih standar, tentang diri kita, kesiapan ditempatkan dimana saja, lalu penawaran si bosss agar kita mau jadi bagian marketing. tapi akumenolak karena masih berharap jadi orang dalemnya saja, nggak sanggup rasanay kalo menjalankan target lapangan yang begitu besar.  Aku berharap penolakan ini tidak mempengaruhi hasil tes, karena memang surat lamaran sudah tercantum bahwa aku melamar untuk bagian frontliner.

selesai interview dengan pinca, kami beranjak ke meja HRD. Disana kami menerima pengarahan bahwa kami boleh pulang, karena pengumuman kelulusan akan di hubungi lewat telp. Aku mengira bakalan di hubungi sekitar 2 - 3 hari lagi, tapi ternyata aku dipanggil sore harinya dan diminta untuk mengikuti psikotest lanjutan di kantor psikolog besoknya.

Hari esok pun datang, aku datang sendiri sambil menunggu teman - teman lain yang lulus. ternyata ada 3 orang yang lulus tahapan ini. ini adalah tahapan hampir akhir untuk dinyatakan lolos. macam - macam alat tes yang digunakan :
1. EPPS
2. PAPI
3. menggambar pohon
4. menggambar orang
5. wartegg
6. tes KRAEPELIN(* hitungan dari bawah keatas)
karena kurangnya browsing dan pengalaman psikotest, aku merasa kurang maksimal di bagian tes pauli dan wartegg. Pada tes pauli, aku belum tau taktki mengerjakannya. yang aku tau, jumlahin setinggi - tingginya diawal, sampai cheating untuk kolum - kolum sebelumnya sampai kolum setelahnya jadi terbengkalai.Dan tentu hasil akhirnya grafik tes menunjukkan hasil yang sama sekali tidak stabil, malah mirip ninja hatori yang lagi mendaki gunung lewati lebah, turu naik kayak persotan yang kelindes truk. Belum lagi wartegg yang aku bahkan gak tau bahwa seharusnya untuk bagian bergaris lengkung sebaiknya membuat sesuatu yang hidup, sementara garis kaku membentuk benda tak hidup.

PASRAH.

Karena hamipr 2 bulan sudah aku tidak mendapat panggilan, begitu pula 2 temanku yang juga ikut tes. kami bertiga pasrah tidak ada yang lulus diantara kami. namun tidak beberapa lama, salah seorang diantara mereka menghubungiku dan bilang dia lolos untuk tahap akhir tes kesehatan. Aku sedih, sekaligus lega juga karena aku tau kesalahanku dimana, ya wajarlah..

pelajaran yang perlu diambil adalah :
1. untuk tes KREAPLIN : HARUS LATIHAN. meski kita jago hitung - hitungan, tangan kita bakalan gemeteran dalam situasi menegangkan seperti itu. dan JANGAN LUPA MAKAN!percayalah, tes kreaplin akan membuat kepala kamu berasap setengah jam setelah tes. (sumber : dari opini 19 dari 20 temenku)
2. untuk tes WARTEGG : Jangan lupa buat kode bergaris lengkung menjadi sesuatu yang hidup, sementara garis kaku membentuk benda tak hidup. Menggambarlah yang rapi!
3. untuk tes gambar POHON : buat pohon mangga, ditengah halaman, buat seideal mungkin, jangan membentuk sketsa dengan garis yang putus - putus. Menggambarlah dengan pasti, jangan terlalu ditekan. Karena banyak faktor yang akan dinilai dari gambar kita, bukan hanya dari bentuknya secara visual saja.
4. untuk tes EPPS, sampai sekarang aku nggak tau penilaian ny gimana, yang jelas melihat konsistensi kita dan kecocokan pribadi kita dengan jabatan yang akan dilamar.

Teman - teman, kegagalan adalah saatnya untuk mengevaluasi. ini adalah bentuk evaluasi diriku atas kegagalan ku dalam menempuh psikotes. Semoga ada rezeki lain untuk kita yang gagal, dan selalu belajar memperbaiki diri agar hasil psikotes kita juga menunjukkan hasil yang positif atas diri kita.

*next pengalaman test BPJS TENAGA KERJA

Senin, 08 Februari 2016

PENGALAMAN TES ARM BANK MANDIRI PADANG

bismillahirrahmanirrahim...

Namaku, .. sebut saja Marimar (LOL). Aku lulusan FMIPA, Universitas andalas. Tampangku lumayan cute, dibuktikan dengan ada juga yang naksirlah waktu kuliah (*ehm). Aku lulus dengan IPK diatas 3 dan pergerakan perkuliahanku cukup cepat sekitar 3 tahun 7 bulan untuk lulus. Padahal aku sempat mengalami trauma mendalam sehingga memutuskan cuti kuliah selama 1 semester, yang mungkin juga akan aku ceritakan di kesempatan yang lain (*Trauma terbesar dalam hidupku sampai aku takut melihat laut selama beberapa tahun)

Oke, tadi namaku Marimar ya. Nah, begini. Setelah lulus dari perkuliahan, dan setelah semua pernak pernik yang masih mengikatku dikampus ku selesaikan dengan baik. Aku lanjut ke TO DO LIST ku berikutnya yaitu mencari pekerjaan. Tentunya sebagai pengikut paham yang telah diajarkan diperkuliahan, aku mencari pekerjaan sesuai bidangku. Aku sarjana biologi murni, tentu aku mencari pekerjaan yang tidak jauh2 dari yang namanya makhluk hidup. Mulai dari Perusahan sawit, Peternakan, Pupuk, dsb.. tapi NIHIL. Meski ada lowongan buat seorang biolog, dibutuhkan PENGALAMAN. Tak jarang pula yang dicari harus yang GENDERNYA laki - laki. Padahal kalo masuk hutan, ya.. kita selama kuliah kan emang masuk hutan semua, mau laki mau perempuan disamain. Giliran kerja malah dibedakan.

Well, menginjak bulan ke 2, aku memutuskan untuk memperlebar arah lemparanku. maksudnya disini aku akan memasukkan lamaran kerja kemana saja lah termasuk dunia perbankan. Kebetulan ada Job Fair di Hotel BASKO padang, aku ingat waktu itu bulan JANUARI 2013 yang juga menjadi pengalaman pertamaku untuk datang ke jobfair.

Aku datang dengan setelan ala - ala pegawai kantoran, Map dan data - data pelengkap hasil ngetik semalaman. Cantik sekali rasanya, bahkan kalau melewati kaca mobil yang terparkir, kok muka ku berasa norak sekali, make up terasa berat, lipstik yang mungkin kemerahan, dan poni yang berminyak akibat kepanasan naik angkot. Inilah salah satu akibat jadi perempuan tapi tak pernah berdandan.

Melangkah didepan pintu gerbang. Swing.. angin dari pendingin ruangan langsung merangsek ke ubun - ubunku yang basah karna keringat. aku agak berlama - lama juga lah di depan pintu masuk, mungkin ada yang berbisik lirih "Norak". tapi aku mah cuek. aku berjalan menuju aula, disana harus bayar tiket masuk dulu sekitar 25ribu. Setelah bayar, aku masuk dan melihat banyak stan dan pengunjungnya lebih banyak lagi. Kelihatan sekali kalau pengangguran emang udah kebanyakan.

Banyak stan yang aku kunjungi, tpi memang di dominasi oleh perbankan dan finance, tak ada yang berhubungan dengan makhluk hidup. Ada satu stan yang menarik, bank MANDIRI. Aku mendengar selentingan suara dari beberapa orang bahwa anak mandiri nerimanya anak UNAND doang untuk beberapa posisi seperti ODP dan ARM. Pertama kali aku memasukkan lamaran untuk bagian ODP, tapi disana sudah dicantumkan untuk FMIPA yang diterima cuma lulusan STATISTIK dan MATH saja. jadi No Hope lah buat aku ngikutin itu semua. Tapisalah satu mbak - mbak di stand ny bilang "coba di ARM saja mbak, posisinya memangs edikit dibawah ODP tapi prospek kariernya cukup baik". Aku tergoda, lalu mengiyakan saja kata si mbak tadi. well, akhirnya dalam JobFair basko ini aku cuma memasukkan 3 lamaran, 2 lainnya aku masukkan ke perusahaan farmasi dan PKSS BRI.

1 minggu berlalu, aku bahkan tidak memikirkan tentang lamaran yang dibasko. Aku masih sibuk menunggu recrutment salah satu BUMN yang ada hubungannya dengan jurusanku. Tiba - tiba aku mendapatkan Telpon dari si mbaknya untuk hadir di interview awal ARM mandiri di jl. bagindo aziz chan. Terkaget juga awalnya, mana aku nggak punya heels yang bagus, cuma seadanya aja selebihnya teplek. malam sebelum tes aku mengajak teman - temanku (kami goncengan ber3 naik motor) mengarungi daerah siteba, mencari penjual sepatu hak.

ini wawancara pertamaku sebagai freshgraduate. Ada sekitar 30 orang yang melamar posisi yang sama denganku. kami menunggu giliran dipanggil diruangan yang ada meja bunder besarnya. seertiny itu adalah ruangan rapat di bank tsb. Kami dipanggil 5 orang per kelompok. Giliran aku masukpun tiba. salah satu dari kami mengetuk pintu, lalu ketika sudah dipersilakan kami masuk dengan tenang beriringan. posisiku ditengah. kami berdiri menghadap pewawancara. hal - hal yang ditanyakan :
1. perkenalkan diri
2. lulusan mana..
3. pengalaman..
4.dan hal ringan lainnya..
sudah begitu saja. akugugup sekali dan tak bisa menjawab pertanyaan ke 4 karena kurang pengalaman wawancara. setelah wawancara kami pun menunggu tes selanjutnya dengan User.langsung hari itu juga. tapi aku lupa apa yang ditanyakan, kurang lebih seputar bank mandiri,sejarah, mau ditempatkan dikantor atau dilapangan? aku jawab dikantor. selesai wawancara hari itu, kami diminta kabar selanjutnya via telepon.

Alhamdulillah aku lulus wawancara, meskipun amburadul sekali rasanya.Tes selanjutnya dalah SHL. semacam Psikotes ala bank mandiri. macam - macam komponen tesnya :
1. ada logika hitungan
2. sinonim antonim
3. bangun ruang yang di acak
4. quisioner kepribadian
5. melihat perbedaan dua kata. misalanya "SELURUH" dengan "SELRUH" kalau ada huruf tertinggal berarti bed, tinggal diikuti saja petunjuknya.
yang bikin tegang itu adalah kami cuma bisa menyelesaikan 1 sesi tes di waktu yang ditentukan ( kurang lebih 5 menit) setelah itu pena ditaruh, jadi tidak ada kesempatan mengisi yang belum selesai.

well antara yakin dan tidak yakin lulus, aku tetap menungggu. stelah memasuki tahap SHL harapan untuk bisa lulus semakin tinggi. yaiyalah udah capek dandan, capek jaga jantung supaya ngga kolaps waktu interview , capek SHL ya pasti pengennya bisa lolos. Nah ditengah penantian sekitar 2 minggu, alhamdulillah aku dapat panggilan lagi. kali ini sudah masuk ke tahapan Medical Check Up. Aku langsung menghubungi teman - teman sesama interviewer, mereka bilang bahwa ada 13 orang yang lulus. Ada juga yang bilang kalau MCU ini sekedar formalitas, jadi biasanya yg lulus MCU pasti lolos. Aku makin percaya diri.

Jadilah kami ber 13 ikut MCU. Setelah isi formulir dan riwayat penyakit, kami masuk ke tahap tes. rangkaian tes nya ternyata tak main - main :
1. tes urin
2. tes darah (sebelum makan)
3. radiologi (Rongent)
4. tes pendengaran
5. tes penglihatan
6. tes jantung
7. USG
8. THT
9. Paru - paru
10. makan dulu, abis itu disuruh tes darah lagi
11. tensi
12. lupa apa lagi ya? pokoknya rasanya habis seharian buat tes itu.
Pokoknya sebelum MCU sebaiknya kalian jaga tubuh dengan makan makanan yang sehat, minum air putih, kurangi kopi, gula, kolesterol, banyakin sayuran. Setelah ronsen minum susu beruang (*saran turun menurun, mungkin untuk menjaga tulang kita yang selese di ronsen biar gak gampang keropos abis disinar).

Well, 3 minggu berlalu, aku belum dapat kabar terbaru lagi mengenai tes tersebut. fillingku mengatakan aku gagal. tapi aku sakit apa ya? perasaan aku gak pernah sakit parah seumur hidup. Dan benarlah ternyata, salah seorang teman mengabari kalau mereka sudah di hubungi, cuma 3 orang diantara kami yang belum dikabari. SAH! kami tidak lulus.

Begitulah pengalaman pertamaku mendaftar di bank mandiri dan menjalani hampir seluruh  tesnya namun gagal di akhir. Namun cukup berkesan, meski samapi hari ini masih bingung sih, WHATS WRONG WITH ME? sakit apa ya aku??

(*baca juga ya tulisanku tentang pengalaman interview lainnya )