WELL..
Setelah kesana - kemari mencari pekerjaan, aku memutuskan memasukkan lowongan ke sebuah lembaga bimbingan belajar yang baru saja dibuka di kota kelahiranku. Ganesha operation. Siapa yang tidak mengenal lembaga bimbel ini. Selain ternama, GO juga terkenal banyak membantu anak - anak indonesia menembus jurusan yang diinginkan dengan metode belajar yang fun namun tetap terpaku pada konsep pembelajaran.
tantangan terbesar buatku adalah bagaimana cara MENGAJAR? sementara aku bukan lah mahasiswa lulusan pendidikan keguruan. Aku lulusan biologi murni yang terbiasa dengan praktikum dilaboratorium, teori hanya dipikiran, praktek hanya menggunakan tangan. Apalagi aku adalah anggota labor mikrobiologi, yang sehari - harinya harus tutup mulut, minim bicara, agar medium dan peralatan penelitian kami tidak kontaminan.
OKE, ini tantangan. Aku harus bisa, karna aku butuh pekerjaan, dan butuh penghasilan. hingga tibalah saat interview. Interviewnya biasa saja, seputar keseharian dan pertanyaan yang berkenaan dengan kegiatan kampus. Setelah interview singkat, aku diajak menuju ke ruangan tes kompetensi. Disana aku diberi 20 soal mengenai biologi. Aku mengerjakan semuanya, meski ada beberapa yang ku lupa seperti bagian soal mengenai fisiologi.
Selang beberapa hari aku mendapat panggilan, aku di daulat untuk mengajar kelas SMP dan SMA. Padahal aku berharap bisa mengajar anak SD saja karena pelajarannya tidak terlalu berat. tapi ya sudahlah, tak apa juga bagiku mengajar dikelas SMP SMA, minimal mereka nggak bakalan susah - susah amat lah diatur.
Minggu depannya aku mendapatkan jadwal diklat. Diklat itu semacam role play mengajar, setelah itu pemberian masukan apa yang harus aku perbaiki lagi agar cara mengajarkku lebih enjoy dan tidak kaku. Aku diajarkan juga bagaimana caranya memberikan kuis disela - sela jam istirahat atau kami biasa sebut "break". Banyak ide - ide yang keluar, seperti main games, membuat gerakan agar tidak ngantuk, atau sekedar bercerita dan tanya jawab dari mereka (Kadang hal yang bersifat pribadi juga ditanya, tetap harus enjoy menjawabnya)
Diklat dilakukan setiap seminggu sekali, disaat jam pelajaran usai ataupun jam pelajaran belum dimulai. aku mulai terbiasa dengan kegiatan mengajar. Aku sering berkonsultasi juga pada kakak senior di GO bagaimana cara menjelaskan materi agar lebih mudah dipahami.
Kami para tentor sangat kompak pada awalnya. Kami sering melakukan kegiatan hari minggu seperti senam, jalan - jalan, atau sekedar karaokean melepa penat sekali seminggu. Tapi seiring banyaknya tentor yang melepas masa lajang, dan bertambahnya siswa di GO sampai - sampai kelas tidak muat lagi. kami jadi jarang hang out bersama. hari minggu menjadi hari yang nyaman untuk tidur - tiduran dirumah, beberes, dll.
Tidak ada kendala yang begitu berarti. hanya saja saat diawal - awal jadi tentor, aku pernah diberi materi yang beda dengan yang seharusnya di ajarkan, sementara aku belum membaca dan memahami materinya. Jantung benar - benar deg - degan karena penguasaan bahan yang kurang sempurna. Bukannya kenapa ya, karena di GO tentor dituntut untuk mengajar tanpa memegang bahan ajar. jadi kami berdiri didepan kelas hanya denga spidol ditangan, dan konsep yang melekat diotak.
2 tahun sudah aku menjadi pengajar, cukup rasanya menjadi bekal untuk kemudian hari, minimal dalam pengasuhan jika sudah punya anak kelak. pengalaman yang berharga, dimana seorang yang bahkan tak terbiasa berkomunikasi didepan umum, menjadi terbiasa bahkan senang dan nyaman dalam menjelaskan materi didepan kelas. Namun beberapa hal akhirnya mengalahkan rasa kenyamanan itu, pembagian jadwal mengajar yang makin lama - makin sedikit, serta penggajian yang sering dirobah sehingga sedikit banyaknya membuat tentor gusar dan tidak pastinya posisi kami sebagai tentor (*yang dijanjikan peningkatan status, namun ternyata malah orang baru yang diangkat menjadi karyawan tetap). Aku memilih tidak melanjutkan lagi perjalanan di GO, aku berterimakasih atas pengalaman dan kebahagiaan yang diberikan saaat berkumpul, curhat, tertawa bersama para siswa, namun hidup tentu harus terus berjuang, perjuangan mencari ilmu dan materi yang lebih baik lagi kedepan untuk masa depan. Semoga berkat, rezeki dan karunia tuhan selalu bersama dengan kita.